Tips Wisata Pendakian Di Gunung Untuk Muslim

Wisata gunung adalah wisata yang menantang bila perjalanannya sampai pendakian ke puncak gunung atau minimal di pertengahan. Dianggap menantang karena akan berlawanan dengan suhu dingin di puncak bagi orang-orang yang bukan berasal dari kawasan puncak.

Dianggap menantang pun karena pendakian menuju punjak membutuhkan tenaga yang tidak sedikit. Tentunya, fisik harus dalam keadaan fit.

Apakah anda membutuhkan tips ini? Tetapi, hanya pemula tanpa teman saja yang membutuhkan tips wisata gunung ini karena hal ini bisa diobrolkan bersama teman-teman bukan mencari informasi di internet.

Tetapi, banyak juga pembahasan mengenai tips wisata gunung dalam pendakian ke puncak, seperti tips mendaki ke gunung Bromi, Ciremai, bahkan gunung tertinggi di Indonesia. Namun, secara kesimpulan, tips pendakian bisa dibahas secara global.

1. Membawa Air Kemasan Sesuai Jumlah Solat

Banyak pendaki malas melakukan solat hanya karena kesulitan air. Memang, gunung merupakan pusat atau mata air banyak sungai. Anehnya, para pendaki kesulitan mendapatkan air bila sudah berada di atas puncak.

Kalau mereka berniat turun, apalagi jalannya licin, hal ini sungguh merepotkan. Maka dari itu, untuk masalah ini, solusinya bukan mencari air atau mendatangi sumber air. Justru anda harus menyiapkan air untuk berwudu manakaka anda sedang berada di pendakian tanpa hunian penduduk.

Anda harus bisa menghitung berapa hari pendakian. Bila biasanya 3 hari pendakian, anda harus menyiapkan air sampai 5x3=15 air mineral dalam kemasan gelas. Mengapa cukup dengan air kemasan gelas? Karena itu sudah cukup.

Kebanyakan orang tidak tahu kalau berwudu bisa dengan 1 kemasan gelas. Maka dari itu, anda bisa belajar bagaimana caranya berwudu hanya bermodalkan air kemasan gelas.

2. Persiapan Otot Tubuh

Pendakian gunung membutuhkan perjalanan otot kaki yang memberatkan. Dipundaknya, anda membawa beban. Apalagi, anda membawa belasan botol miniman kemasan kelas untuk kebutuhan minum dan juga wudu.

Maka dari itu, anda harus terbiasa berjalan kaki dalam waktu yang lama sambil membawa beban. Jangan sampai anda berhenti di jalan karena kaki kram dan punggung sakit. Bukan jalan kaki yang harus dilatih. Anda pun harus ada upaya melakukan lari alias joging setiap hari.

3. Bawa Barang Yang Penting Saja

Para [endaki gunung harus makan, anda pun membawa bekal makanan sesuai waktu pendakian. Begitu juga anda membutuhkan minum. Biasanya andalan pendaki adalah membawa kopi dan rokok yang jangan sampai ditinggal.

Baju, celana dan jaket tebal menjadi barang bawaan yang wajib. Nah, anda harus membungkusnya dalam tas yang nyaman. Intinya adalah bawalah barang secukupnya karena pastinya tas akan dibawa terus-menerus.

4. Sleeping Bag Dan Tenda

Anda akan menghadapi udara dingin di pegunungan. Anda pun tetap membutuhkan istirahat dari perjalanan jauh. Maka anda membutuhkan sleeping bag dan tenda. Untuk sleeping bang, anda harus membawa sendiri.

Mengapa anda membutuhkan sleeping bag? Karena anda membutuhkan tidur dengan hangat. Anda bersentuhan dengan tanah yang bisa jadi dingin. Pernah ada yang hanya memakai jaket saja. Tragisnya, tidur dalam waktu lama. Bangun tidur sudah pada dinggin. Tetapi, memang merepotkan bila membawa sleeping bag.

Untuk itu, sleeping bag penting dibawa hanya untuk daerah gunung yang dinginnya melebihi gunung lain. Sedangkan untuk tenda, anda harus membawa sesuai jumlah rombongan. Bila tentang kapasitasnya Cuma 3, anda bisa membawa 2 tenda untuk 6 orang rombongan.

5. Cara Berjalan Ketika Mendaki

Anda jangan berusaha tergesa-gesa dalam berjalan. Bila mereka berlari-lari kecil, sok bertenaga, anda jangan meniru mereka. Pendakian di gunung cenderung menanjak. Maka dari itu, anda harus berjalan dengan santai namun pasti. Jangan berpaya mengkakukan kaki.

Hal ini untuk mengurangi tekanan atas kaki dan pernafasan. Tidak lupa, upayakan berhenti sesaat sambil melegakan pernafasan. Jangan banyak omong atau tertawa menjadi solusi pendakian

Tweet